MANTAN BUPATI BULUNGAN MINATI CAGUB KALTARA

Anang Serahkan Amplop Coklat  

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Anang Dachlan Djauhari mantan Bupati Bulungan era tahun 2000. Di usainya yang menginjak umur 77 tahun, ternyata masih meminati dunia politik praktis.

Ini ditunjukkan olehnya pada Jumat 13 Maret 2015 lalu, menyambangi kantor Golkar Kabupaten Bulungan di Jalan Kolonel Soetadji sekitar pukul 09.00 Wita, dengan menggunakan kendaraan mobil kijang kapsul hitam. 

Ditemani tim suksesnya, Anang membawa segepok berkas formulir pendaftarannya sebagai Calon Gubernur Kalimantan Utara lewat partai Golkar. Setibanya di dalam kantor Golkar, sejenak Anang sempatkan diri duduk di sofa hitam, sambil mengobrol dengan beberapa personel Golkar.

Singkat cerita, pada pukul 09.25 Wita, Anang yang kala itu mengenakan kopiah hitam berdiri dari sofanya. Tidak lain untuk memberi formulir pendaftarannya yang dibungkus oleh amplop coklat berukuran besar.

“Insyaallah, semoga ini jadi awal yang baik, cita-cita saya untuk membangun daerah Kaltara,” ungkapnya yang saat itu secara simbolis berkas-berkasnya diterima secara langsung oleh Ainun Farida, Wakil Ketua Golkar bidang Perempuan.

Anang Dachlan Djauhari mantan Bupati Bulungan mengenakan kopiah hitam menyerahkan sebuah bingkisan beramplop coklat kepada pengurus Golkar Kalimantan Utara, Jumat 13 Maret 2015. Dia datang bersama timnya untuk menyerahkan formulir pendaftaran sebagai Calon Gubernur Kalimantan Utara lewat partai Golkar. (photo by budi susilo)

“Iya, nanti kami akan serahkan berkas ini semua ke DPP Gokar. Akan dipertimbangkan dan diputuskan oleh pengurus Golkar yang ada di pusat,” tutur Ainun.

Secara karir, Anang yang menikah pada tahun 1969 dengan Rokayah, mampu menggapai prestasi sebagai Bupati Bulungan untuk masa bakti tahun 2000 hingga 2005 lewat partai Golkar. Semasa menjabat sebagai Bupati, dia turut berusaha memperjuangkan pemekaran daerah, yakni Kalimantan Utara.

Alasan dirinya ikut mendaftar Calon Gubernur Kaltara di Golkar karena untuk meneruskan pembangunan Kaltara menjadi lebih baik lagi. “Saya percaya pada partai Golkar, yang tahu siapa yang pantas untuk memimpin Kaltara,” ungkapnya. 

Sejauh ini, upaya dia juga telah mendekati ke beberapa partai politik yang lain, seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Keadilan Persatuan Indonesia, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Hanura. Sementara untuk wakilnya, dia masih melakukan survei dan tahap penjejakkan. ( )


Komentar

  1. nulis dikit tentang politik hehe
    https://aksarasenandika.wordpress.com/2015/03/15/teladan-pantang-menyerah-haji-lulung/

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN