AIR DESA KELUBIR | TANJUNG PALAS UTARA | KALIMANTAN UTARA

Sudah 34 Tahun 
Warga Kelubir Konsumi Air Hujan


SEJAK menjadi desa defentitif pada tahun 1987, Desa Kelubir yang ada di Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, pasokan kebutuhan air bersihnya masih mengandalkan sistem tadah hujan.

Saat ditemui, Kepala Desa Kelubir, Iswadi (32), mengungkapkan, sebagian besar masyarakat yang bertempat tinggal di Desa Kelubir masih mengalami kendala akses fasilitas air bersih. 

Selama ini, untuk memperoleh air bersih layak minum, warga masih sangat mengandalkan cuaca hujan. Jika sudah memasuki musim kemarau, warga akan kesulitan memperoleh air bersih dari curah hujan. 

“Aliran listrik di desa kami sudah masuk. Hanya air bersihnya saja belum ada,” katanya kepada Tribunkaltim.co, Kamis 9 April 2015 di ruang Balai Pertemuan Desa Kelubir. 

Secara geografis, Desa Kelubir dikelilingi anak Sungai Kayan namun tidak layak untuk dikonsumsi sebagai air mandi apalagi air minum. Air Sungai biasanya hanya digunakan untuk kegiatan mencuci hewan ternak. 

Persawahan di Desa Kelubir Kecamatan Tanjung Palas Utara Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara (photo by budi susilo)

“Kami warga disini sangat berharap pemerintah daerah memperhatikan kehidupan warga Desa Kelubir. Kami disini ingin diberi layanan air bersih, kalau bisa PDAM masuk kesini,” ungkapnya.

Dia masih ingat, belum lama ini, sekitar tahun 2014, Pemkab Bulungan pernah berpupaya membangun pipa jaringan air bersih, tetapi sampai sekarang tindaklanjutnya belum ada titik terang. 

Dermaga sungai di Desa Kelubir Kecamatan Tanjung Palas Utara Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara. (photo by budi susilo)

Padahal Desa Kelubir sudah banyak dihuni manusia. Berdasarkan data Desember 2014, jumlah penduduknya sudah mencapai 442 kepala keluarga atau 1542 jiwa. Pemukimannya teridiri dari 8 Rukun Tetangga dan 3 Rukun Warga. 

“Warga sangat takut kalau ingin konsumsi air sungai. Airnya tidak higenis. Tidak layak konsumsi dan untuk mandi. Warga takut kena wabah penyakit,” tutur Iswadi.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Bulungan Liet Ingai yang sering mengunjungi Desa Kelubir mengungkapkan, Pemkab Bulungan melalui Dinas Pekerjaan Umum telah berupaya melengkapinya dengan mesin penyedot air dan instalasi air. 

Namun jaraknya jauh dari Desa Kelubir, karena itu, imbuh Liet, nanti akan dilakukan perubahan, mencari tempat yang jaraknya lebih dekat. “Nanti kami akan koordinasikan dengan PU. Supaya bisa kami tindaklajuti,” ujar Iswadi. ( )


SUMBER: http://kaltim.tribunnews.com/2015/04/10/miris-selama-34-tahun-warga-desa-kelubir-hanya-bisa-andalkan-air-hujan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN