DESA LONG BELUAH | TANJUNG PALAS BARAT | KALTARA


Memiliki Gereja Terpanjang di Kaltara

Gereja Kemah Injili Indonesia (GKII) wilayah Bulungan meresmikan gereja di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, pada Jumat 16 Mei 2015 siang. Tempat ibadah ini menjadi gereja terpanjang di Provinsi Kalimantan Utara. 

Ketika dijumpai Tribunkaltim.co, Ikam Lia, Ketua Pembangunan Gereja, menjelaskan, pembangunan gereja dilakukan sejak tahun 2013. Kondisi awal bangunan gereja masih terbuat dari bahan kayu. 

“Dibangun lewat swadaya warga dan bantuan dari Pemkab. Sekarang gereja sudah bagus. Membentuk panjang ke belakang, terpanjang di Kaltara,” ungkapnya usai meresmikan gereja. 

Berdasarkan data spesifikasi bangunan, gereja tersebut memiliki panjang 55 meter. Biaya pembangunan menelan sampai miliyaran rupiah. Pada tahun 2012, tersedia dana Rp 500 juta.
Gereja Kemah Injili Indonesia yang ada di Desa Long Beluah Kecamatan Tanjung Palas Barat Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara pada Jumat 16 Mei 2015. Ukuran panjang gereja ini dinobatkan sebagai yang terpanjang di Kalimantan Utara. (photo by budi susilo)

Kemudian tahun 2014 ada dana Rp 800 juta dan dana gabungan dana dari Pemkab Bulungan dan swadaya masyarakat sebesar Rp 3,1 miliar.

Saat kegiatan peresmian dan pentahbisan gereja, turut hadir Wakil Bupati Bulungan Liet Ingai. Pria asa Desa Long Peso ini mengungkapkan, Pemkab Bulungan merasa senang atas suksesnya pembangunan gereja tersebut. 

Agar gereja bisa berfungsi sebagai sumber kebaikan masyarakat, menangkal perbuatan-perbuatan jahat yang menyesatkan. “Masyarakat kita akan semakin dekat dengan Tuhan,” tutur politisi asal partai Gerindra ini.

Dia pun berharap, seluruh warga masyarakat kristiani ada yang ada di Desa Long Beluah untuk turut bertanggungjawab atas semua perawatan gereja. “Bangunan sudah bagus. Kini harus bersama-sama merawat gereja,” katanya. 

Liet menambahkan, gunakan gereja untuk sarana media kegiatan kaula muda, supaya generasi muda tidak terjebak pada hal-hal yang negatif seperti pergaulan sex bebas dan konsumsi narkoba.  

“Peredaran barkoba di Bulungan sudah sangat membahayakan. Sudah merambah ke masyarkat-masyarakat desa. Kita harus waspada dan menjauhkan diri. Sering-sering pergi ke gereja agar kita punya kegiatan yang berguna,” ungkapnya. ( )


SUMBER: Tribunkaltim.co http://kaltim.tribunnews.com/2015/05/18/desa-long-beluah-miliki-gereja-terpanjang-di-kaltara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN