ALLAH MENGOBRAL PAHALA

Allah Mengobral Pahala

IBADAH puasa Ramadhan bagi seorang muslim merupakan kesempatan emas yang begitu spesial. Jenis ibadah ini memberi banyak ‘keuntungan’ bagi mereka yang menjalankannya, mendapat limpahan rahmat dan berkat.

Itulah pesan ramadhan yang disampaikan Ustaz Khaidir Bansir ketika kutbah jumat di Masjid Agung Istiqomah Tanjung Selor Kalimantan Utara, Jalan Kolonel Soetadji pada Jumat 19 Juni 2014 lalu.

Dia menjelaskan, orang berpuasa ramadhan meraih segudang niai kebaikan. Momen ramadhan ibaratnya, Allah SWT memberi obral pahala kepada para hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.

“Orang yang diam seperti tertidur saat puasa saja mendapat pahala, apalagi mereka yang mengisinya dengan mengaji dan berzikir, pasti pahalanya berlipat ganda dari hari biasanya,” katanya. 

Tampilan baru Masjid Al Muamalah yang berlokasi di Desa Antutan Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara pada Kamis 11 Juni 2015 pagi. Lokasi masjid ini berada di pinggiran aliran Sungai Kayan. (photo by budi susilo)

Sebagai contoh, orang yang berpuasa mengisi hari-harinya dengan kegiatan pengajian, melangkahkan kakinya untuk kegiatan dakwah agama Islam maka hitungannya seakan seperti beribadah seribu tahun.

 “Yang biasanya di luar puasa ramadhan, paling hitungannya hanya seratus langkah saja. Di ramadhan tidak. Hitungannya (nilai ibadah) berlipat-lipat,” tegasnya. 
 
Momen puasa ramadhan ialah waktu yang tepat untuk memohon pengampunan pada Allah SWT. Bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertakwa puasa ramadhan dijadikan sarana menumpuk amal kebaikan. 

“Meminta ampunan dosa-dosa yang pernah dilakukan. Memohon petunjuk untuk kebaikan,” tutur Khaidir.

Sebenarnya, selama ibadah puasa ramadhan, Allah sangat berbaik hati, merayu hamba-hamba-Nya untuk meraih keberlimpahan berkah ramadhan yang memiliki nilai yang sangat berharga ketimbang harta benda. 

Apabila ada hamba Allah menolak akan keberadaan ibadah puasa ramadhan tentu saja telah masuk ke dalam golongan orang-orang yang tidak beruntung, sia-sia membuang kesempatan emas yang hanya berlangsung sekali dalam setahun. 

Mengingat kehidupan manusia tidak ada yang pasti keberadaannya, apakah ke depannya masih berkondisi hidup umur panjang atau meninggal dunia, manusia tidak akan tahu. Takdir hidup atau mati hanya Allah yang tahu rahasianya. 

Untuk itulah, bila ada kesempatan hidup dalam nuansa bulan ramadhan, manfaatkan sebaik-baiknya. Tumpuk amal kebaikan dan rajin beribadah kepada Allah di bulan ramadhan maka manusia tersebut tak akan menyesal. “Akan mendapat kejayaan abadi,” kata Khaidir. ( )

Sumber: Tribunkaltim.co  http://kaltim.tribunnews.com/2015/06/22/di-bulan-ramadhan-allah-mengobral-pahala

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN