PURNAWIRAWAN TNI TANJUNG SELOR

Anggorono Tinggal di Rumah Pinjaman

Menjelang senja, Anggorono Kasih Hadi, berumur 56 tahun, yang mengenakan celana pendek sedang asyik menonton televisi di rumahnya yang bergaya rumah panggung yang terbuat dari bahan kayu.

ITU terlihat Tribunkaltim waktu menyambanginya, yang berada di bilangan Jalan Soetoyo, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, pada Sabtu 3 Oktober 2015 sore, persis di belakang kantor Dewan Pengurus Cabang Persatuan Purnawirawan TNI dan Polri.

Saat di dalam rumahnya yang bercat hijau, hawa panas di rumahnya begitu terasa. Maklum, ruangan tamunya sempit, hanya berukuran sekitar lebar dua meter dan panjang tiga meter.

“Rumah saya kena matahari langsung. Atap rumah dari seng. Kalau kena sinar matahari jadi panas sekali. Kipas angin saya dipasang terus supaya dapat angin-angin,” ujarnya, yang pernah mendapat penghargaan Bintang Kartika Eka Pakri Nararya dari Presiden Megawati Soekarno Putri.

Dia menempati rumah itu bersama istri bernama Nurmawati dan dua anaknya, Erwin dan Novita. Pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini tinggal di tempat tersebut, yang statusnya bukan rumah miliknya.

“Habis pensiun saya tidak mampu untuk membeli sebidang tanah. Tidak ada uang untuk membangun rumah. Bersyukur saya diberi tumpangan oleh Kodim Tanjung Selor,” kata pria kelahiran Klaten, 5 Mei 1959 ini.
  

Uang pensiun yang tidak besar, tidak sampai dua juta lebih, hanya cukup untuk kebutuhan istri dan keperluan anak, membuat Anggorono tidak bisa menabung membeli rumah pribadi.

“Sejak pensiun saya tidak lagi kerja. Hidup hanya mengandalkan uang pensiun. Kami tetap bersyukur walau belum punya rumah. Istri dan anak menerima,” ungkap pria beranak tiga ini.  

Pangkat terakhir Anggorono adalah Serda. Mengabdi sebagai TNI sudah 35 tahun, masa pensiunnya di tahun 2012. Pernah bertugas sebagai tentara pengamanan di Timor Leste di tahun 1980. Dan paling lama di perbatasan, daerah Pulau Sapi Malinau selama 13 tahun.

Menurutnya, dia bersama keluarganya sudah sangat berterima kasih diberikan kemudahan untuk menempati rumah pinjaman. “Saya tinggal bayar iuran listrik dan airnya saja,” ujar Anggorono.

Sebelumnya, Mayor Infrantri Edi Sukamto, yang mewakili Dandim 0903 Tanjung Selor, bersama rombongan, mendatangi rumah Anggorono untuk memberikan bingkisan sembako dalam menyambut Dirgahayu TNI yang ke 70.

Kata Dandim 0903 Tanjung Selor, Letkol Gema Repelita, kegiatan itu bertujuan untuk mengikat tali silaturahmi, mempererat persatuan. Mereka yang sudah pensiun tidak dilupakan, pengabdiannya selalu dihargai dan dikenang.

Program pembagian hadiah itu juga diberikan kepada purnawirawan lainnya, di antaranya ada Serda Sarkidi, Serda Markuni, Serda Abi Salam, Slamet, dan Pelda Sudarto yang sedang dirawat di rumah sakit RSUD Tanjung Selor.

Dia berharap, di hari TNI, mereka yang masih aktif sebagai tentara bekerja secara maksimal dan profesional. Tunjukkan diri, mengabdi bagi negeri. Tentara merupakan harapan dan pelindung rakyat, penjaga kedaulatan negara republik Indonesia. ( )

SUMBER: Tak Lagi Kerja hanya Berharap Uang Pensiun, koran Tribunkaltim halaman depan pada Minggu 4 Oktober 2015.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN