DESA ANTINARKOBA KALIMANTAN UTARA

Mau Dibentuk Lagi


Tugas barunya sebagai Dandim 0903 Tanjung Selor, membuat Letkol Dannie Hendra mesti melakukan gebrakan kerja. Amanah yang disematkan di pundaknya, akan dijalankan penuh tanggungjawab dan menghasilkan terobosan baru yang baik.

Satu di antaranya adalah akan melakukan pencanangan desa anti narkoba dan penambahan personel angkatan darat untuk ditempatkan di wilayah-wilayah perbatasan yang ada di Kabupaten Bulungan.

Soal desa anti narkoba sudah dilakukan oleh Dandim sebelumnya di Desa Bumi Rahayau, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.


“Zaman saya memilih di Desa Sesayap Kabupaten Tana Tidung. Rencananya minggu depan akan saya resmikan. Sudah disetujui bupati. Sangat mendukung, bupati mengapresiasinya,” katanya kepada Tribunkaltim Kamis 10 Maret 2016.

Menurutnya, tujuan diresmikannya desa anti narkoba karena bahaya narkoba sudah mengancam segala aspek kehidupan. Pengaruhnya hingga sampai ke tingkat para remaja. “Anak-anak remaja rentan pengaruh narkoba,” ungkap pria kelahiran 22 Juni 1976 ini.


Melalui desa anti narkoba nantinya seluruh warga masyarakat bersama pemerintahan desa bahu-membahu memerangi narkoba dari desa. Bagi setiap warganya sadar tidak akan konsumsi narkoba.

Terkait penambahan personel, dia merasa sangat membutuhkan, mengingat wilayah kerjanya sudah masuk bagian provinsi tersendiri, yakni Provinsi Kalimantan Utara maka butuh sumber daya manusia yang ideal.

“April ini kami akan dapat tambahan anggota baru. Dikirim dari Kodam Mulawarman. Dipastikan ada sektiar 40 personel,” ungkap pria kelahiran Kota Balikpapan ini.  

Berdasarkan informasi yang mencuat, personel itu di antaranya ada Bintara, Perwira, dab Tantama, yang kesemuanya akan ditempatkan di antaranya daerah Bunyu, Tanjung Palas, kawasan Tanjung Buka Food Estate dan Tana Lia Tana Tidung.

Baginya, keberadaan daerah-daerah pelosok dan perbatasan mesti ditempatkan aparat kemanan supaya wilayah kedaulatan tetap terjaga dan meminimalisir terjadinya konfik di tengah masyarakat.

“Kami ingin daerah kita selalu aman. Sebelumnya saya bertugas di Malinau, selama ini baik-baik saja. Daerahnya aman terkendali,” tutur bapak beranak satu ini.[1] ( )



[1] Tribunkaltim, “Mau Bentuk Lagi Desa Antinarkoba,” terbit pada Rabu 16 Maret 2016, di halaman 23 rubrik Tribunline.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN